Love

"If this is coffee, then please-bring me some chocolate. But if this is chocolate, please bring me some coffee."

Saturday, April 20, 2013

The Unique Thing of CV (Curriculum Vitae)

A curriculum vitae (CV) provides an overview of a person's experience and other qualifications. In some countries, a CV is typically the first item that a potential employer encounters regarding the job seeker and is typically used to screen applicants, often followed by an interview, when seeking employment. (en.wikipedia.org/wiki/Curriculum_vitae)

CV yang disertakan dengan sebuah lamaran kerja merupakan sebuah dokemen yang ikut andil dalam penentuan kelulusan untuk suatu lowongan kerja tertentu, biasanya berisi keterangan dan daftar riwayat hidup orang yang bersangkutan.

Namun tahukah Anda, ada beberapa CV yang sengaja dibuat unik untuk menarik perhatian perusahaan. Sebuah CV adalah aset selain sebagai informasi bisa juga berfungsi sebagai iklan untuk menunjukkan bahwa anda memiliki kreatifitas serta kemampuan desain. Biasanya CV semacam ini digunakan untuk melamar di perusahaan yang bergerak di bidang kreatif, seperti periklanan ataupun grafis. Berikut beberapa contoh CV yang saya comot dari search engine (Google).

1.  ChuckDlay


2. Sofiane42


3. Dizzia

Setelah melalui perenungan yang cukup mendalam (>.<). Akhirnya saya putuskan untuk mencoba membuat CV saya sendiri. Ini hasilnya..  


Semoga bermanfaat.. (>.<)

Wednesday, April 10, 2013

Kata Mutiara Versi Saya

Ada banyak definisi tentang kata mutiara, namun rasanya ada beberapa yang tidak sesuai dengan pemahaman saya selama ini. Kata mutiara menurut saya adalah rangkaian kata yang mempunyai nilai berharga, dimana ketika kata tersebut disampaikan,  akan menimbulkan manfaat atau paling tidak motivasi untuk orang lain. 


Kenapa di sini saya katakan motivasi, hal tersebut dikarenakan saya menganggap bahwa tingkat keberhasilan rangkaian kata adalah dari dampak yang ditimbulkan kata tersebut dibuat. Saya sendiri terkadang menulis beberapa kalimat yang saya posting di beberapa media sosial. Seringkali, saya dinilai sebagai cewek galau oleh beberapa teman, ketika entah secara kebetulan atau disengaja, teman saya membaca posting­-an tersebut.

Berikut ini telah saya rangkum beberapa kalimat yang sempat saya buat ketika senggang :

Jika hanya menginginkan perhatian tanpa mau memberi itu bukan cinta. Karena dalam cinta itu harus ada yang namanya 'memberi' dan 'menerima'”

“Cinta akan datang tepat pada waktunya. Kita hanya perlu menunggu tanpa harus terburu-buru. Mungkin saja dia memang sudah ada di dekat kita.”

Aku memang lebih menyukai siang daripada malam. Kecuali malam dimana kau ada bersamaku.”

“Lebih baik mengenal cinta dan patah hati, daripada tidak pernah mengenal cinta sama sekali.”

“Sendiri itu terkadang menyakitkan. Karena biar bagaimanapun sendiri selalu bersahabat dengan sepi.”

“Jangan sakiti orang-orang di sekitarmu, hanya untuk menyembuhkan luka hatimu. Itu tak adil untuk mereka.”

“Bahagia itu melihat orang yang kita sayangi merasa bahagia karena kita.” #bahagiaitusederhana

“Coklat, Kopi, Buku dan Kamu.. Teman terbaik untuk membunuh waktu.”

Semuanya berbau cinta ya? Kalimat terakhir itu favorit saya. Sebenarnya sengaja saya ambil tema itu, saya menganggap bahwa cinta itu universal dan bebas dimiliki oleh setiap manusia. Jadi, saya anggap mungkin akan lebih mudah menggerakkan hati manusia, ketika bahasan tersebut menyinggung tentang cinta.
"Because love is hard to explain, but easy to feel."
You can also visit :
Facebook


"Dana Pensiun bagi Anggota DPR" : Aturan Perlu Direvisi

”JANGAN tanya apa yang negara berikan kepadamu, tetapi tanya apa yang kamu berikan pada negara,” kata John F Kennedy. Kalimat tersebut tentunya bukanlah kata-kata yang asing di telinga kita. Beberapa orang mungkin mengetahuinya, tetapi hanya sedikit yang benar-benar memahaminya.   

Jika menilik kembali kalimat tersebut, seharusnya kontroversi dana pensiun bagi anggota DPR yang  diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1980  tidak perlu menjadi bahan perbincangan yang panjang.

Kebijakan tersebut memang perlu direvisi. Bagaimana tidak, saat ini anggota DPR telah mendapatkan gaji pokok dan berbagai jenis tunjangan yang nilainya mencapai Rp 60 juta. Rasanya tidak bijaksana apabila anggota DPR masih menuntut dana pensiun yang jumlahnya sekitar 6-75 persen dari gaji pokok yang diterimanya selama aktif menjadi anggota DPR.

Mereka terkesan mau enaknya sendiri, mengajukan tuntutan tanpa memperhatikan kondisi negaranya.

Anggota DPR yang pada dasarnya adalah wakil rakyat, hanya menjadi anggota Dewan yang gemar mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Perlu adanya penegasan bahwa menjadi anggota DPR itu merupakan bentuk pengabdian kepada negara melalui politik. Bukankah yang namanya pengabdian itu tidak mengharapkan imbalan sedikit pun?

Apabila memang akan ada dana pensiun untuk anggota DPR, aturannya haruslah diperhatikan. Perlu revisi terhadap aturan yang telah berumur puluhan tahun itu. Sebaiknya dicantumkan tambahan kriteria bagi penerima dana pensiun, termasuk masa jabatan dan kualitas anggota DPR.

Dalam revisi ini perlu mempertimbangkan kondisi Indonesia saat ini dan disertai dengan pertimbangan-pertimbangan yang tidak menguntungkan salah satu pihak saja. Jadi, tidak semua mantan anggota DPR dimanjakan dengan dana tersebut.

(Essai dimuat di kolom DEBAT, Suara Merdeka, 23 Maret 2013)